Kamis, 29 November 2012

Berharap Mimpi Jadi Kenyataan

Masih dalam Program Safe School menjelang bulan akhir tahun ini, proses pendampingan kami masih tetap berlanjut sampai batas waktu yag ditentukan nantinya. Saya teringat kepada salah satu Kepala Sekolah baru (buk Yesfita) di SD Negeri 48 Ganting pernah memimpikan Safe School (Sekolah aman) ini, dapat tercipta di sekolah tersebut sebelumnya.
Diwaktu perjalanan melakukan dampingan kesekolah lain, ponsel saya berdering ,,,kriiing ,,,kring. Saya lihat,, rupanya yang menelpon Kepala Sekolah SD 48 Ganting, lalu saya angkat dan beliau mengabarkan bahwa, SD tersebut tidak jadi dapat bantuan dana DAK, tapi akan mendapatkan Bantuan Shelter. Lalu beliau bertanya,,,, bagaimana selanjutnya safe school yang telah berjalan di sekolah kita ? masih lanjutkan ?
Trus saya jawab,,,, Dunia Belum Berakhir Buk (dalam hati). Bagus la buk DAK sekarang kan untuk rehab,,,sementara Shelter untuk bangun baru dan dananyapun lebih besar buk.kalau untuk berlanjutnya safe school di sekolah ibuk, saya coba tanyakan kepada Korkot dan Leader kami, dan tentu nantinya akan saya kabari buk…berakhir dengan jawaban kepsek ,,,,,,Oc ditunggu kabarnya.
Dengan arti kata,,,, walaupun sekolah mendapatkan bantuan dana yang lebih besar dari DAK, sekolah tetap mengharapkan safe school tetap berlanjut dengan mimpi yang terkabulkan……..
Amin…………

Selasa, 30 Oktober 2012

Alat Manual

Dalam pendampingan sekolah aman di SD 23 Pasir Sebelah yang termasuk pada zona merah, pada tanggal 15 Oktober 2012 kami fasilitator akan mensosialisasi pembuatan SOP,peta kelas,sekolah dan jalur evakuasi serta contoh film simulasi pada siswa kls 5 dengan menggunakan in focus,kami terkendala dalam menghubungkan laptop dengan in focus yang tidak mau conect.
Karena terkendala tersebut, akhirnya kami putuskan untuk mensosialisasikan secara manual dengan menggunakan spidol dan mengajak siswa mendekat kelaptop untuk melihat lebih dekat film simulasi gempa. Siswa sangat antusias sekali untuk melihatnya ada yang duduk, jongkok, berdiri di kursi dan dimeja
Tapi siswa sekolah sudah paham sebelumnya karena kegiatan simulasi bencana sudah ada dilakukan rutin tiap bulannya di sekolah tersebut

Selasa, 16 Oktober 2012

Sehari Komplit





Setelah mengikuti pendampingan di SD 04 Kampung Olo dalam pembentukan Tim Pelaksana Pembangunan Rehabilitasi Sekolah (TPPRS), rencana kami melanjutkan perjalanan  ke sekolah selanjutnya,namum karna hari sudah menjelang sore kami sepakat melanjutkan perjalanan ke lokasi  daerah banjir bandang yang tepatnya batu busuk . Terlihat daerah sekitar sungai yang dalam penyiapan  bronjong untuk penahan air sungai. Terakhir kami menuju tapilauik untuk minum aia karambia mudo sambil menghabiskan waktu menjelang sunset. Benar-benar  sehari komplit…..     

Jumat, 21 September 2012

SD 05 Bungo Pasang

Pada awal minggu pertama bulan Agustus saya, melakukan maping dan survey kembali pada setiap sekolah dampingan Program Safe School.Yang mengherankan  saya dalam minggu itu SD 05 Bungo Pasang, karena dalam satu lokasi tersebut ada empat SD, saya mengira satu SD karena dalam survey dan pengambilan foto awal sekolah agak kesulitan. Terkendala dulunya pintu gerbang sekolah terkunci dan pejaga sekolah pun pulang kampung. 

Jumat, 07 September 2012

Dalam mendampingi beberapa SD di kota Padang, saya maupun tim telah melakukan survey ke lokasi sekolah dan mencari informasi tentang sekolah terkait.
Dalam pendampingan sekolah saya mulai pada SD Negeri 01 Olo kecamatan Nanggalo. Saya dapat menemukan lokasi sekolah, namun tidak mendapatkan informasi yang memuaskan tentang sekolah karena di kota Padang dalam bulan ramadhan kegiatan sekolah diliburkan diganti dengan mengikuti pesantren di mesjid atau musholla.
Walaupun demikian saya dan tim tetap mencari informasi terhadap sekolah-sekolah terkait kepada penjaga sekolah, warga sekitar sekolah, UPTD.
Mudah-mudahan saya dan tim dapat langsung bertemu dengan kepala sekolah, guru dan murid-murid sekolah yang termasuk dalam program Sekolah Aman ( Safe School )